Popular Post

Popular Posts

About

Tidak Semua Yang Diceritakan Disini Pemeran Utamanya Aku, Aku Bisa Jadi Dia, Dia Bisa Jadi Mereka
Anna Zukiaturrahmah. Diberdayakan oleh Blogger.

Follow My Twitter

Time Is Money

Recent post

Archive for Mei 2015


roda motor berputar melawan gerak angin, semakin cepat dan berhenti seketika. Ia berlari menuju ruang yang ia sebut zona nyaman lalu berbegas menyalakan alat elektronik yang selalu menemaninya menelan waktu. Kini Ia berada didepan layar sembari sibuk bercumbu dengan kata per kata. Hal yang dapat dipetik dari hari ini ialah "Pemuja Sajak Akan Bisu Ketika Ia Berada di Hadapan Orang yang Ia Sayangi". Sajak yang sering ia ciptakan, kata romantis yang mampu menerbangkan orang yang ia gombalkan berasa menari di angkasa, namun semua itu tak akan berkhasiat ketika Ia berdiri tepat di depan bola mata orang yang ia sayangi. Semua kata yang pernah ia rangkai akan membeku dan perlahan hilang meleleh tak bersisa. Biar ku ceritakan kepada mu bahwa pemuja sajak memiliki kelemahan itu, Ia hanya akan bisa memperlihatkan rasa sayangnya lewat jejaring sosial, lewat pesan singkatnya tanpa bertemu dengan orang yang ia sayangi. Pemuja sajak layak kau sebut pecundang, Ia boleh tampak dingin jika bertemu, tapi Ia memiliki kasih sayang yang jauh lebih besar dari orang yang kau pujakan kasihsayangnya. Pemuja sajak terlatih tersakiti, namun Ia tetap bertahan dan berdiri tegap melawan kenyataan bahkan menjadi motivasi bagi mereka - mereka pengemis kebahagiaan. Sudahkah kau menemukan jawaban tentang kenapa ketika bertemu dengan kau, aku seketika dingin dan tak seasyik saat kita berbagi cerita di pesan singkat? Jawabannya,, Mungkin kau salah satu orang yang ku sayang.

Sang Pemuja Sajak

Kenanglah ibu yang selama ini telah menjaga melindungi dan mengajarimu berbagai hal sejak kau lahir tanpa daya, kenanglah ibu mu yang selalu meneteskan air mata ketika menyaksikan perilakumu yang tidak baik, ingat kah engkau ketika ibu mu rela tidur tanpa selimut, demi melihatmu tidur nyenyak dengan dua selimut pembalut tubuhmu, ingatkah engkau ketika jemari ibumu mengusap lembut kepalamu dan membantu menyisir rambutmu, dan ingatkah engkau ketika air matanya menetes melihat kau terbaring sakit? sadarkah engkau sebenarnya tanpa sepengetahuanmu, setiap kali berdoa ibu mu selalu menyempatkan memohon kepada Tuhan, untuk segala kebaikan, kemudahanmu dan kesuksesanmu. sadarkah engkau ketika kau menghadapi ujian esok, bisa jadi ibumu lebih sering berdoa secara khusus, semua demi kesuksesanmu dalam ujian, karena kesuksesan sekolahmu adalah salah satu harapan besar, karena kesuksesan sekolahmu adalah salah satu keinginan, bertahun tahun ayahmu dan ibumu berjuang dengan segala cara, untuk menjamin keberlangsungan pendidikan mu. Salahkah bila mereka begitu berharap akan kesuksesanmu, salahkan bila mereka begitu menginginkan kesuksesanmu, salahkan bila mereka berharap kelulusanmu, salahkan bila mereka begitu menginginkan kelulusanmu, Engkau tentu bisa membayangkan, bagaimana kecewanya mereka bila engkau gagal dalam belajar, bagaimana terlukanya perasaan mereka, bagaimana menahan malu dihadapan orang - orang disekitarnya. mereka merasa gagal dalam mendidik engkau, mereka merasa perjuangan mereka begitu sia - sia, jangan biarkan ibumu kecewa, jangan biarkan ibumu terluka, buatlah ia bahagia dengan kesuksesanmu, buatlah ia bersuka cita, buatlah dia bangga padamu, jangan biarkan engkau kehilangan saat - saat yang akan kau rindukan di masa datang, ketika ibu telah tiada, tidak ada lagi yang berdiri di depan pintu menyambut kedatanganmu, tidak ada lagi senyuman indah tanda bahagia, yang ada hanyalah kamar yang kosong tiada penghuni, yang ada hanyalah baju yang digantung di lemari kamar, tak ada lagi yang menyiapkan sarapan pagi untukmu makan, tak ada lagi yang rela merawatmu sampai larut malam ketika kamu sakit, tak ada lagi dan tak akan ada lagi yang meneteskan air mata mendoakanmu disetiap hembusan nafasnya, hadirkanlah ibumu dalam ingatanmu, peluklah dia ciumlah kakinya dan niatkanlah dalam hati untuk memberikan yang terbaik baginya, berdoalah untuk kesehatan dan rasakanlah pelukan cinta dan kasih sayang, jangan biarkan engkau menyesal dimasa datang, berikanlah yang terbaik untuk ibu yang selalu menyayangimu, katakanlah dalam hatimu maafkan aku ibu, katakan padanya betapa engkau teramat mencintainya, betapa ia sangat berarti dalam hidupmu.

Salahkah Mereka Yang Menginginkan Kelulusanmu

- Copyright © 2013 AZUKI - Kurumi Tokisaki - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -