Popular Post

Popular Posts

About

Tidak Semua Yang Diceritakan Disini Pemeran Utamanya Aku, Aku Bisa Jadi Dia, Dia Bisa Jadi Mereka
Anna Zukiaturrahmah. Diberdayakan oleh Blogger.

Follow My Twitter

Time Is Money

Recent post

Archive for Maret 2013


Dari Sebuah kisah yang tak dapat dibukukan, aku menulis ini dalam keadaan rindu yang tak ku raih ujungnya. keadaan dimana aku kesakitan dengan semua cerita kita. slalu merindukan mu yang tak paham akan rindu ini. Berdiam dan menunggu adalah dua hal bodoh yang kulakukan atas wujud perasaanku yang entah kenapa masih memperjaungkanmu.mengertilah kamu, bahwa perjuangan ku juga butuh perhatian.

entah siapa yang bodoh, aku yang terlihat bodoh yang memperjuangkanmu atau kamu yang terlalu bodoh untuk menilai atau terlalu egois untuk memaklumi rasa ini. aku mempertahankan yang seharusnya aku lepaskan.waktu yang kita rangkai dari ribuan menit tak mampu menyadarkanmu. kamu masih seperti dulu. dasar kau keras kepala bung.

aku sungguh ketakutan dan kedinginan kau lepas sendirian. pantaskah sosokmu aku pertahankan? bung, dirimu yang jauh disana, tak banyak yang dapat kau lakukan selain mengirimkan pesan singkatmu dan mendengar suaramu diujung telepon. ada perasaan rindu yang tak benar - benar aku ungkapkan diujung telepon kita.ya kita. rindu yang ku diamkan akan berakhir air mata.tak banyak yang dapat kita lakukan selain merindukan.semakin ku tak melihatmu, ketakutan ku semakin besar.

ku sadari kau taklah pernah sama dengan lelaki lain walaupun lelaki disini pandai meluangkan waktunya untukku, bukan sepertimu. tapi kau tetap yang ku rindu. akankah kebersamaan kita punya akhir bahagia? jangan kau katakan rindu jika kau tak bisa disini temani hari ku.

Perjuangan Ku Butuh Perhatian


Aku ingin menulis sebuah kisah, berjudul: Masa Depan. Di mana pada awal alinea pertama tertulis kata: waktu. Ya, waktu. Waktu pertama perjumpaan kita dahulu, menjadi sebuah awal dari cerita yang akan kutuangkan. Walau di setiap larik kalimat per kalimatnya masih abu-abu, tak tahu akan menggunakan jeda titik atau koma, tapi kupastikan akan selalu ada namamu. Tidak peduli seberapa panjang dan berapa lembar halaman, juga tidak peduli seberapa banyak huruf vocal dan konsonan, karna di tiap kalimatnya kuyakin pasti indah. Walau terkadang ada gugus kalimat yang mengisahkan tentang keruwetan dan dibumbui dengan linang air mata, tapi aku yakin akan tetap indah terbaca. Kau akan tersipu ketika membacanya, percayalah. Wajahmu akan merona seperti warna tinta merah muda yang akan kugunakan untuk menulis kisah ini.

Semoga kau tak jemu membacanya. Karna jemariku tak akan letih, kisah ini tak akan usai selama engkau tetap tinggal di hati. Juga selama napasku belum berhenti.

Kisah Hingga Ujung Nafas

- Copyright © 2013 AZUKI - Kurumi Tokisaki - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -